Vivo bakal siapkan smartphone 5G 3 jutaan di penghujung 2020 mendatang

Dalam wawancara yang cukup panjang dengan Vice President Vivo, Liu Hong membagikan visi perusahaan yang dipimpinnya di masa depan dan perkembangan smartphone 5G. Menurutnya saat ini Vivo berencana memproduksi 100.000 smartphone 5G per hari karena meningkatnya volume permintaan.
Meskipun demikian penjualan diperkirakan akan menurun dari 30% hingga 50% pada kuartal pertama tahun ini seiring dengan merebaknya wabah virus COVID-19 yang menghambat volume produksi, selain itu juga terjadi penurunan jumlah pelanggan di gerai offline.
Meskipun begitu Vivo mengungkapkan bahwa 5 pabrik yang tersebar di seluruh dunia mampu mencapai kapasitas produksi 200 juta unit per tahun meski ditengah penutupan pabrik di beberapa negara. Seluruh pabrik Vivo juga masih aktif dengan kapasitas hampir 90%, karena peningkatan permisi terhadap smartphone 5G.
Liu Hong juga menambahkan bahwa kini Vivo tengah transisi dari perangkat 4G ke 5G semenjak pabrikan besar di China yang mulai berhenti merilis smartphone 4G dengan banderol harga diatas CNY 2.000 atau Rp 4.5 jutaan.
Dan kali ini pasar smartphone mid-range bakal dipenuhi dengan smartphone dengan konektivitas 5G sementara smartphone 5G masih menguasai segmen flagship.
Dengan banyaknya permintaan smartphone 5G diperkirakan ongkos produksi smartphone dengan koneksi internet tercepat ini bakal semakin rendah. Vivo sendiri menargetkan harga smartphone 5G di kisaran CNY 1.500 atau Rp 3 jutaan pada kuartal keempat tahun 2020 mendatang.