Saham Nintendo Turun 6% Setelah Perilisan The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2 Ditunda

Saham Nintendo baru saja dilaporkan turun sebesar enam persen di bursa saham Tokyo, menyusul setelah pengumuman penundaan perilisan dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2.
Sebelumnya Nintendo secara resmi mengumumkan bahwa sekuel game Nintendo Switch yang paling diantisipasi tersebut yang awalnya akan dirilis pada tahun ini, ditunda hingga Musim Semi 2023.
Berdasarkan laporan dari Reuters saham Nintendo sempat naik 25% sebelum pengumuman tersebut. Menurut CEO Kantan Games, Serkan Toto, menguatnya saham Nintendo tersebut menjadi keputusan yang tepat bagi Nintendo untuk menunda perilisan game tersebut.
Nintendo juga mengumumkan akan merilis Nintendo Switch Sports pada April, kemudian Splatoon 3 pada pertengahan tahun, Xenoblade Chronicles 3 pada September dan Pokémon Scarlet and Pokémon Violet pada akhir tahun 2022.
“Jika ada tahun yang Nintendo mampu untuk mendorong Zelda keluar, itu adalah tahun ini. Tahun fiskal bahkan belum dimulai dan mereka telah menyebarkan semua judul blockbuster potensial ini.” Jelas Toto.
Nintendo pertama kali mengumumkan The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2 pada Juni 2019 lalu dengan sebuah trailer yang menampilkan Link dan Zelda bersama-sama.
Setelah dua tahun tanpa kabar yang jelas, pada Juni 2021 lalu, Nintendo merilis trailer terbaru dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild 2 dan mengkonfirmasikan rencana untuk merilis game tersebut pada tahun ini.
Dalam video yang baru saja dipublikasikan Nintendo, Producer dari Zelda Series, Eiji Aonuma menyatakan:
“Kami sebelumnya mengumumkan bahwa kami menargetkan rilis 2022 untuk game ini. Namun, kami telah memutuskan untuk sedikit memperpanjang waktu pengembangan kami dan mengubah rilis menjadi musim semi 2023. Bagi Anda yang telah menantikan rilis tahun ini, kami mohon maaf.”