Perkembangan Rainbow Six Siege akan Melambat Karena Coronavirus

Karena pandemi coronavirus yang terus berlanjut, banyak developer game yang bekerja dari rumah. Langkah ini diambil sebagai usaha melawan persebaran penyakit, dan banyak studio melakukan yang terbaik untuk melakukan bisnisnya seperti biasa, sebagai contoh CD Projekt yang pada awal minggu ini mengumumkan bahwa pekerjaan remote tidak akan menunda perilisan dari Cyberpunk 2077.
Hari ini Ubisoft, salah satu pembuat game terbesar di dunia mengatakan bahwa mereka juga menjalankan kebijakan bekerja dari rumah, dan memberitahukan bahwa hal ini dapat berdampak pada keberlangsungan game Rainbow Six Siege.
“Pengalaman bermain harian tidak akan berubah di Rainbow Six Siege, kami melihat bahwa patch kecil akan berkurang sementara waktu. Hal ini tidak akan berdampak pada konten mendatang yang sudah siap dirilis pada update kali ini. Bagaimanapun kamu sedang menilai dampak dari rencana perilisan konten yang akan datang dan kami akan tetap memberitahukan komunitas jika ada pergesaran waktu”, berita ini disampaikan melalui Twitter resmi Rainbow Six Siege.
Minggu lalu Rainbow Six Siege meluncurkan update Year 5 dengan Operation Void Edge yang menambahkan 2 operator baru, Oryx dan Lana, sebuah map yang di reworked. Dua operator lagi direncanakan akan hadir di Year 5 Season 2, dan satu operator di season 3 dan 4,bersamaan dengan beberapa map yang di rework, perubahan gameplay dan event baru.