Mod Paling Kontroversial Kini Hadir di Red Dead Redemption 2

Mod Hot Coffee yang paling kontroversial kini hadir di Red Dead Redemption 2, buat kamu yang sudah memainkannya pasti tahu sebabnya kenapa publisher Take Two tidak menyukai mod ini.
Sebelumnya pada Grand Theft Auto: San Andreas, beberapa pemain menemukan mini game berbau esek-esek yang tersembunyi dan hanya bisa ditemukan di luar versi retail. Mod Hot Coffee ini melibatkan protagonis CJ dari Grove Street 4 Life yang diajak ke rumah pacarnya untuk “ngopi”.
Baca Juga:
Versi Upgrade Red Dead Redemption 2 Untuk PS5 dan Xbox Series X|S Dilaporkan Telah DibatalkanPenemuan ini sangat mengejutkan mengingat beberapa waktu lalu Grand Theft Auto yang membuat panik orang tua setelah adanya misi yang berbau kriminal dimana pemain diharuskan membunuh polisi, merampok toko, dan menghajar pengguna jalan lainnya. Yang mana dalam beberapa kasus, orang tua membelikan Grand Theft Auto kepada anak mereka tanpa memperhatikan rating Dewasa pada game tersebut.
Mod Hot Coffee dikenal cukup kuat di Red Dead Redemption 2 berkat modder yang membuat adegan “Wild West” sesungguhnya yang penuh adegan tak pantas. Karena itu publisher Red Dead Redemption 2, Take Two tengah menuntut modder tersebut.
Seperti yang dikutip oleh PCGamesN salah satu modder dengan username Unclosing, menginformasikan bahwa dia dan beserta rekan yang lain telah diinformasikan oleh Rockstar untuk menyingkirkan mod tersebut
Akun tersebut sempat terkejut karena mod ini malah membuat Take Two heboh. Dirinya mengaku heran ketika Rockstar bisa menambahkan wanita penghibur di game mereka, tapi apabila orang lain meng-upload mod yang sama mereka langsung menyebut hal ini tidak layak. Mod ini tidak memiliki unsur nudity dan model telanjang dan hanya menggunakan asset yang sudah ada di game tersebut. Bahkan mod ini hanya tersedia di mode Single Player yang rasanya tidak adil bagi kami.
Hot Coffee mod muncul sejak 2005 lalu yang membuat rating San Andreas naik menjadi Dewasa yang membiat Rockstar merilis ulang versi terbaru yang membuat pengguna tak bisa mengakses konten tersembunyi.