Label peringatan baru ESRB untuk kotak loot

Pada Februari 2018, Entertainment Software Rating Board mengatakan bahwa mereka mulai melebeli copy fisik game dengan microtransaction dengan label “In-Game Purchases”. Presidein ESRB Patricia Vence menjalaskan ide ini untuk memastikan bahwa orang tua mengetahui kapan game menawarkan pemain untuk membeli konten tambahan, karena merabaknya kotak loot.
Masalah dari label yang kami sadari saat ini, apakah label tersebut mencakup semuanya, mulai dari season pass, soundtrack, hingga kotak loot. Vance mengatakan bahwa hal terebut dilakukan secara intensional karena kebanyakan orang tua tidak mengetahui apa itu kotak loot, dan daripada memberitahukan secara detil, ESRB bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas, ringkas, dan mudah untuk orang tua mengetahui kapanpu game dapat menghabiskan lebih banyak uang setelah pembelian.
Sistem tersebut berevolusi, ESRB mengumumkan bahwa akan menghadirkan label baru dengan tulisan “In-Game Purchases (Include Random Items)”, untuk game yang menawarkan item acak yang harus dibeli, termasuk kota loot, pack kartu, treasure chest, dan game gacha. Label original “In-Game Purchases” akan terus digunakan untuk game yang hanya menawarkan pembelian secara tidak acak seperti ekspansi dan kosmetik.
“Kami ingin menghindari kebingungan konsumer yang tidak mengetahui apa itu kota loot. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga orang tua pernah mendengar dan mengetahu kotak loot“, kata ESRB menjelaskan.
“Kotak loot merupakan hal yang sudah dimengerti dalam industri videogame, tapu kebanyak orang yang tidak terbiasa dengan game tidak mengerti itu. Meskipun label baru ini bertujuan untuk merespon masukan dari antusia pemain, label ini juga penting untuk seluruh konsumer, terutama orang tua, untuk mengerti secara jelas mengenai informasi penilaian yang kami sediakan”.