Jelang Debut, Activision Blizzard Tarik Seluruh Koleksi Game di Nvidia GeForce Now

Nvidia GeForce Now menjadi pilihan yang lebih baik dibanding Google Stadia, hanya saja debut perdana Nvidia GeForce Now harus tersendat karena salah satu penerbit Activision Blizzard menarik seluruh koleksi game mereka termasuk Overwatch, WoW dan Seri Call of Duty.
Dengan penerbit besar seperti Activision Blizzard yang memutuskan mundur secara otomatis koleksi game di Battle.net tidak akan tersedia setelah satu minggu layanan Nvidia GeForce Now dirilis. Platform milik manufaktur grafis terbesar di dunia ini sudah kehilangan banyak koleksi game dari Square Enix, Rockstar, Remedy, Konami, EA, dan Capcom yang kesemuanya menarik diri setelah periode beta Nvidia GeForce Now berakhir.
Nvidia sampai saat ini belum memberi pernyataan resmi mengenai kejadian tersebut, karena Nvidia sebelumnya telah mengkonfirmasi kesemua penerbit tersebut ikut menghadirkan koleksi game mereka di platform cloud gaming ini. Activision Blizzard masih belum merilis pernyataan resmi terkait hal ini.
Secara teori Nvidia GeForce Now terlihat lebih unggul dengan merilis game ternama ke platform cloud gaming, yang memungkinkan pemain dapat memainkan game favorit mereka dimanapun. Di satu sisi penerbit dapat meraih keuntungan dengan customer yang sama (yang juga telah memberi game di platform Steam, Epic, Uplay dan Battle.net). Nvidia GeForce Now hanya memerlukan komputer dengan akses internet dan game pun berjalan lewat jaringan cloud.
Dalam pernyataan sama, Nvidia berharap agar dapat bekerjasama dengan Activision Blizzard untuk menghadirkan koleksi game-nya, namun Activision Blizzard telah mengkonfirmasi kepada The Verge untuk tidak akan hadir dalam waktu dekat ini. Nvidia juga menolak untuk terbuka terhadap pembagian keuntungan di Nvidia GeForce Now kepada penerbit.
Seperti yang dikutip dari The Verge, Selasa (11/02/2020). Blizzard sendiri memiliki ketentuan yang mencegah pengguna bermain di layanan cloud gaming. Anehnya selama percobaan beta GeForce Now, mereka juga tak memiliki masalah yang berarti.
Namun tetap saja berita tersebut mempengaruhi antusias gamer terhadap layanan cloud gaming. Akan tetapi game yang mampu dimainkan dan dijalankan layaknya layanan TV streaming, tetap memiliki potensi yang besar.