Huawei Dilaporkan Bakal Jual Brand Smartphone Flagshipnya.

Menurut laporan terbaru, Huawei dikabarkan tengah berdiskusi untuk menjual brand smartphone flagshipnya. Kabar tersebut dilaporkan oleh dua narasumber yang dekat dengan Huawei. Apabila klaim ini benar, bisa dipastikan Huawei secara otomatis keluar dari bisnis smartphone.
Menurut informasi tersebut, diskusi mengenai penjualan brand smartphone tersebut sudah berjalan cukup lama, dan menurut narasumber, Huawei masih belum menentukan keputusan finalnya.Hingga saat ini Huawei tengah mencari pengganti supplier komponen dan berharap bakal menemukan supplier komponen domestik sehingga bisnis smartphonenya masih bisa berjalan.
Brand Mate dan P Series merupakan smartphone utama yang sampai saat ini masih dijual Huawei. Pada kuartal ketiga 2019 dan kuartal ketiga 2020 lalu kedua brand tersebut mampu menghasilkan $39,7 milyar dan pada kuartal ketiga tahun lalu kedua lini tersebut berperan dalam total penjualan 40% smartphone Huawei.
Salah satu alasan terbesar dari diskusi tersebut tak lain karena Huawei kesulitan mendapatkan suplai komponen. Huawei juga baru saja kehilangan suplier utamanya, TSMC pada September lalu. Meskipun begitu Huawei masih berharap pada pemerintahan Biden bakal menghapus pelarangan ekspor komponen bagi perusahaan asal Tiongkok tersebut. Namun apabila situasinya tidak berubah, Huawei terpaksa menghentikan bisnis smartphonenya.
Sebelumnya akibat perang dagang antara AS dan China, Huawei terpaksa menjual brand Honor. Huawei juga dikabarkan akan mengalihkan produksi chipset Kirin kepada SMIC yang merupakan manufaktur terbesar di China. Manufaktur tersebut juga sempat memproduksi chip HiSilicon dengan fabrikasi 14nm. Langkah berikutnya melanjukan proses N+1 yang setara dengan proses fabrikasi 7nm, meskipun beberapa laporan mengklaim bahwa hal tersebut berbeda dengan proses fabrikasi oleh TSMC. Hanya saja pemerintah AS juga memasukkan SMIC ke dalam daftar entity list yang membuat proses produksi manufaktur tersebut juga terhambat.
Sayangnya hingga saat ini pihak Huawei masih belum mau berkomentar tentang situasi maupun mengkonfirmasikan laporan tersebut.